Saturday, March 26, 2016

TIPS MELUPAKAN MANTAN


Malam Sobat Sering Dan Banyak Yang Nanyi Gimana Sih Ngelupain Mantan, Lansung Saja Ane Jawab Sebagai Orang Yang Paling Sering, Ah! udah jangan di bahas

Ini dia jawabannya !!


Pasti sulit banget. Iya ngelupain mantan emang susah banget, apalagi bagi kamu dia pernah menjadi orang yang paling kamu sayang dan cintai. Iya kan? Eitss.. tapi coba ukhti renungkan!! Sesungguhnya cinta yang benar itu adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Baru setelah itu kita boleh mencintai manusia dan sesamanya (namun tetap harus didasari rasa cinta kepada Allah SWT)

Nah jangan sampai rasa cinta kita kepada manusia melebihi rasa cinta kita kepada Allah SWT. Astaghfirullah.. Biasanya orang yang kepikiran mantan itu karena hidupnya lebih banyak waktu bengongnya dibanding waktu sibuknya. Bener apa bener?

Berikut ini sedikit tips yang bisa akhi ukhti coba untuk melupakan mantan:
1. Menambah teman dan sahabat yang Shalih atau shalihah. Target minimal (1DAY1FRIEND)


cara ini bisa membuatmu sibuk dan melupakan mantan secara perlahan. Selain itu yang namanya sahabat pasti ngerti apa yang terbaik buat kamu, tidak mungkin sahabatmu akan mengejekmu, apalagi nginget-ngingetin sama mantan. Kalau sampai begitu, sambit aja dia pakai batu seukuran klereng, lempar pas mulutnya biar ketelen sampai dia kakek nenek.

2. Bergabung ke organisasi/komunitas yang memiliki kegiatan-kegiatan positif (WAJIB ) 


Nah Ini Juga Menambah Kesibukan Kamu, Agar Lebih Cepat Melupakan Seorang Mantan, Ya Dengan Banyak Tugas Tugas Dari Organisasi, Terus Juga Komunikasi Terisi 


3. Buang atau hilangkan apapun yang berkaitan dengan mantan (PASTI BISA)


Cara ini kurang manjur, namun dapat membantu. Cobalah semaksimal mungkin melawan hatimu yang enggan untuk membuang semua yang berkaitan dengan mantan. Kalau kamu masih cinta dia pasti enggan untuk membuang foto kan?

Nah mulai saat ini cobalah untuk membuang semuanya, foto, kontak, barang pemberian, dan pastinya blokir semua pertemanan di jejaring sosial yang kamu punyai. INGAT.. cara ini tidak manjur tapi suatu saat pasti kamu akan menyadari bahwa cara ini ternyata membantu.


4. Berdoa dan Beribadah terus kepada Allah agar diistiqomahkan di jalan kebaikan (KUNCI UTAMA)

Apa? perbanyak beribadah? gak mempan eeh.
Eitz. tunggu dulu, jangan remehkan tips ini. Sudah banyak orang yang berhasil move on karena memperbanyak beribadah dan berserah diri kepada-Nya. Selain dapat melupakan mantan pacar, beribadah memang sudah menjadi kewajiban bagi umat yang beriman. Cara ini akan mengingatkan kita pada Tuhan, menyadarkan bagi yang lupa bahwa hidup itu hanya sementara, hidupmu bukan hanya untuk mengenang masa lalu.


Baca Juga : CINTA DALAM PANDANGAN ISLAM


InsyaAllah semakin kita sibuk dalam kebaikan. Kesempatan kita mikirin doi akan hilang sendiri eh.. Dan jangan lupa tetap bersilaturahim ya, ga boleh sampe membenci. 
Semoga bisa istiqomah sampai Allah mempertemukan ukhti dengan sang pangeran surga yang sesungguhnya. Aamiin.

Saturday, March 19, 2016

CINTA DALAM PANDANGAN ISLAM


Islam melihat cinta dan kasih sebagai fitrah dalam kejadian manusia. Ia adalah satu hubungan suci yang menautkan antara hati. Ia adalah anugerah Allah, sebab itu ia sangat berharga. Cinta yang tulus dan murni adalah karunia Allah. Ia tidak datang menyembah dengan percuma. Allah akan menganugerahkan rasa cinta dan kasih pada mereka yang bersungguh berusaha mencarinya, TETAPI TIDAK BOLEH MELEBIHI CINTANYA KEPADA SANG PEMBERI CINTA, YAITU ALLAH SWT.

Rasulullah sentiasa berdoa memohon dikaruniakan cinta dan kasih pada Allah. Baginda mengajar umatnya bermunajat dengan berdoa: ''Ya Allah, kurniakan padaku cinta dan kasih kepada-Mu serta cinta dan kasih pada mereka yang menyintaiMu, jadikanlah apa saja yang aku suka sebagai pendorong untuk menyintai-Mu. Cinta mempunyai arti yang luas dan sulit diartikan begitu saja sebab zaman kini banyak orang mengartikan sebisanya dan banyak sebahagian orang mengatakan tidak ada cinta dalam islam.Tapi sebenarnya tidak demikian, islam tidak melarang seseorang untuk mencintai sesuatu tapi harus ada batas nya.Jika rasa cinta itu membawa seseorang kepada perbuatan melanggar syariat maka itu sudah salah. Perasaan cinta itu memang dari segi dzatnya dan bentuknya secara manusiawi wajar untuk dicintai dan mecintai,dan perasaan ini adalah normal dan setiap manusia mempunyai rasa itu,jika memandang yang indah kita tidak bisa memungkiri kalau itu memang indah dan keindahan itu tentu sudah ada yang mendisignnya menjadi indah dan itu adalah Allah jika kita kagum kepada keindahan,maka akan tambah kagum kepada sang Pecipta keindahan. 


Cinta adalah masalah yang dialami oleh semua manusia. Sebuah bahan perbincangan yang tiada habis dimakan zaman, sumber perdebatan yang tidak pernah kehilangan momentumnya. Entah sudah berapa banyak film dan lagu yang ditulis hanya untuk menceritakan masalah cinta dari berbagai sudut pandang. Cinta adalah sumber inspirasi yang tidak ada habis-habisnya. Allah paham betul kebutuhan Adam as., karena memang Dia-lah yang telah menciptakannya. Allah tahu persis bahwa tidak ada manusia yang bisa mengarungi hidupnya sendiri. Oleh karena itu, diciptakan-Nya-lah Hawa sebagai pendamping beliau. Bersama-sama, mereka kemudian membentuk keluarga dan mulai beranak-cucu di muka bumi. 


Barangkali tidak banyak yang bisa diperbuat oleh Nabi Adam as. jika Allah tidak menciptakan seorang pendamping yang pantas untuknya. Allah pun tidak pernah main-main ketika Dia menakdirkan Khadijah ra. sebagai pasangan hidup Rasulullah saw. Tidak sembarang perempuan yang ditunjuk-Nya sebagai pendamping seorang laki- laki terbaik yang pernah ada. Untuk mendukung perjuangan seorang lelaki baja, maka Allah pun menakdirkan seorang perempuan besi untuk menjadi pendampingnya. Khadijah ra. adalah seorang saudagar perempuan kaya yang dihormati oleh kaumnya. Akan tetapi, ia tidak pernah mundur dari garis perjuangan suaminya. Khadijah ra. sama sekali bukan peran pembantu dalam perjuangan menegakkan Islam di bumi Allah ini. Beliau adalah salah satu tokoh utamanya. Hubungan antara Rasulullah saw. dan Khadijah ra. - tidak bisa dipungkiri lagi - adalah salah satu kisah cinta paling manis yang pernah ditulis oleh sejarah. 


Ketika Rasulullah saw. dilanda ketakutan setelah menerima wahyu pertama dengan cara yang begitu dahsyat, beliau lari ke rumahnya dan mencari ketenangan dalam pelukan sang istri tercinta. Ketika semua warga Mekkah berkomplot untuk memboikot Rasulullah saw. dan para pengikutnya, Khadijah ra. meninggalkan begitu saja kehidupannya yang dulu begitu penuh dengan kenikmatan. Mereka menderita bersama, dan keduanya terus bertahan di jalan Allah hingga akhir hayatnya. Jangan ditanya bagaimana sedihnya Rasulullah saw. ketika Khadijah ra. wafat. Cinta emang dahsyat dan paling indah di bicarakan tapi cinta yang bagaimana yang bisa dikatakan indah adalah cinta yang dibawah keridhaan Allah tanpa hal2 yang di iringi dengan nafsu seperti cinta yang melewati batas andai ketertarikan dan kecintaan, yang akan menguasai akal dan membelokkan pemiliknya kepada perkara yang tidak sesuai dengan hikmah yang sesungguhnya, hal seperti inilah yang tercela. 


Perasaan cinta ngga bisa di buat2 dia datang dengan sendiri seperti seorang "Umar bin Khattab ra, "Wahai Amirul Mukminin, aku telah melihat seorang gadis, kemudian aku jatuh cinta kepadanya." Umar berkata, "Itu adalah termasuk sesuatu yang tidak dapat dikendalikan." (HR. Ibnu Hazm). 


Dalam kitab Mauqiful Islam minal Hubb, Muhammad Ibrahim Mubarak menyimpulkan apa yang disebut cinta, "Cinta adalah perasaan di luar kehendak dengan daya tarik yang kuat pada seseorang." 


Bicara masalah cinta terkadang banyak hal yang di bayangkan karena untuk mengartikan arti cinta itu sulit sebab cinta adalah sesuatu yang abstrak,ada terasa sulit dilihat,terasa tak tersentuh,aneh tapi nyata cinta bisa membuat seseorang menangis dan juga tertawa. Cinta itu merupakan rasa suka dan rasa sayang serta rasa berkasih2an antara lawan jenis bukan mahram dan rasa saling sayang dan saling mencintai dalam masyarakat awam bisa juga di katakan pacaran yang dalam islam sendiri istilah pacaran ini jelas2 tidak tapi bisa juga kalau kita artikan cinta itu kedalam bahasa arab yaitu "Hubb" dan berkasih sayang dan saling mencintai bisa juga dikatakan "Tahaabbub",dimana ini dimaksud adalah seorang lelaki atau seorang wanita yang saling sayang dan saling berkasih2an. 


Dan untuk semua ini cintailah sesama manusia itu secara wajar jangan berlebihan hingga melebih cinta kepada Allah,karena yang berhak dan layak mendapat cinta yang berlebihan adalah Allah swt,karena Allah jugalah sang Pemberi cinta.Disamping itu Mencintai Allah adalah pilar dasar agama islam,karena seseorang tidak akan menjadi mukmin yang benar keimanannya kecuali dia mencintai Allah dengan sepenuh hatinya,yang lebih besar kecintaannya kepada hal yang lain.Karena semua cinta yang kita berikan kepada Allah akan abadi dan tidak seabadi cinta kepada sesama manusia,dimana apabila kita mencintai seseorang dan apakah mampu orang tersebut memberi ampunan dosa ? tentu tidak,karena penerima taubat dan pemberi ampun adalah Allah swt,yang senantiasa memberi cinta dah rahmatNya kepada kita tanpa henti. Untuk itu semua cintailah sesama umat beriman karena dalam islam kita adalah bersaudara dan apabila mencintai seseorang janganlah sampai pada taraf lebih dari segala2nya sebab bisa saja yang kita cintai didunia akan menjadi yang paling kita benci karena segala sesuatu yang berlebih2an tidak akan baik hasilnya karena Allah juga tidak suka akan yang berlebih2an. 


Tetapi sebagai umat manusia kita merasa hebat kalau kita bisa lebih dari yang lain padahal ini salah besar,dan juga kita sebagai umat mukmin tidak sadar akan satu kemaslahatan itu terhadap sesuatu yang dia benci,seperti obat pahit yang ditetapkan Allah mengandung kesembuhan. 


Seperti dalam alquran surat al baqarah ayat 216 : "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". 


Juga dalam surat an nisa di jelaskan bagaimana kita hendaknya menyukai sesuatu janganlah berlebihan sebab adalah haknya yang kita suka juga jadi kita benci ;"Hai orang- orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak"( An-nisa' 19). 


Saudara seiman yang di ridhai Allah,saling mencintai bukanlah hal yang tabu dalam agama kita islam,selagi hal itu tidak melanggar syariat dan aturan main yang ada dalam hukum islam,janganlah berkasih sayang hingga menimbulkan fitnah dan makanan empuk buat setan iblis,tapi jadikan cinta yang datang kepada kita karena cinta itu memang satu rahmat dari Allah kepada ummatnya,dan apabila mencintai seseorang cintailah dia karena Allah bukan karena apa2 yang dia miliki tapi karena Allah semata dan jadikan juga cintanya kepada kita juga karena Allah bukan karena apa yang ada pada diri kita.


Sumber : Cinta Agama, Terbitan 2

Thursday, March 17, 2016

Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jum'at



Malam Sobat !!
Sudahkah Anda membaca surat Al-Kahfi malam ini?
Iya Seperti yang kita ketahui, Hari jum'at iyalah hari yang penuh dengan amalan yakni sungguh banyak amalan yang kita dapatkan pada hari jum'at, rutinitas amal yang besar di perbuatkan umat muslim dunia pada hari Jum'at iyalah Shalat Jum'at, Merupakan amalan besar yang di lakukan pada hari tersebut

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)

Membaca Surah Al-Kahfi Pada Hari Jum'at

Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Sunnah membaca surat Al-Kahfi yaitu pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
1. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallambersabda,

Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

2. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda:

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

3. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)


Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at

Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)

Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)


Kaitan Surat Al-Kahfi Dengan Fitnah Dajjal

Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.

Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,  “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.

Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Yakni dari huru-haranya.

Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93)
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:

Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? . . .” QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)

Sunday, March 13, 2016

Rasulullah Takut Akan Gerhana, Tapi Umatnya Malah Menyepelekan


ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ
.
Ketika Madinah terjadi gerhana matahari, ketahuilah bahwa Rasulullah merasa takut dan segera mengajak umat Islam untuk shalat di mesjid. Meskipun beliau adalah manusia yang paling mengetahui segala sesuatunya [ lewat ijin Allah ] tapi Rasulullah tidak menunjukkan sikap yang tenang ketika terjadi gerhana.
Sebaliknya, Rasulullah malah waspada. Beliau takut dan khawatir akan terjadi kiamat.
Lihatlah, sungguh berbeda dengan sikap umat [ Islam ] sekarang ini. Merasa teknologi sudah demikian canggihnya, sehingga menganggap peristitwa gerhana [ matahari atau bulan ] adalah sebuah peristiwa alam ‘biasa’ yang tidak perlu disikapi apapun. Jika Rasulullah takut, umatnya malah gembira. Jika Rasulullah waspada, umatnya malah sibuk berencana foto selfie. Jika Rasulullah khawatir akan terjadi kiamat, umatnya malah larut dalam rencana pesta gemerlap.
Astagfirullah.
Akan jadi apakah umat ini jika sikap Rasulullah tidak menjadi teladan bagi kita? Janganlah kita merasa sok lebih pintar, sok lebih hebat, lebih canggih ketimbang jaman Rasulullah.
Meskipun jaman Rasulullah belum ada satelit luar angkasa, belum ada teropong bintang, bahkan belum ada mobil. Tapi ketahuilah, ilmu yang dimiliki Rasululah adalah yang paling luas, dalam dan lengkap yang pernah dimiliki oleh manusia.
Kita hanya tahu peristiwa gerhana matahari hanya dalam perspektif ilmu pengetahuan. Tapi apa kandungan peristiwa dibalik semua itu, kita buta sama sekali. Kita tidak punya ilmu sedikitpun untuk menyingkap tabir dibalik peristiwa gerhana yang terjadi di tahun 2016 ini. Mengapa gerhana tidak terjadi tahun sebelumnya, atau mengapa tidak 4 tahun lagi ?
Jawabannya bukan hanya persoalan science. Tapi sesungguhnya ada sesuatu yang menyelimuti hal itu, yang tidak kita ketahui. Ada ‘suatu pesan’ yang hendak disampaikan Allah Ta’ala dari peristiwa gerhana ini.
Sesuatu yang menyelimuti itulah yang diketahui oleh Rasulullah, sehingga beliau merasa khawatir, takut dan waspada. Dan sebagai solusi dari ketakutan beliau, Rasulullah melakukan shalat kusuf,
Sungguh, Nabi Takut Akan Gerhana
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻗَﺎﻝَ ﺧَﺴَﻔَﺖِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻓِﻰ ﺯَﻣَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﻘَﺎﻡَ ﻓَﺰِﻋًﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺗَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪَ ﻓَﻘَﺎﻡَ ﻳُﺼَﻠِّﻰ ﺑِﺄَﻃْﻮَﻝِ ﻗِﻴَﺎﻡٍ ﻭَﺭُﻛُﻮﻉٍ ﻭَﺳُﺠُﻮﺩٍ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻪُ ﻳَﻔْﻌَﻠُﻪُ ﻓِﻰ ﺻَﻼَﺓٍ ﻗَﻂُّ ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺇِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻵﻳَﺎﺕِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻻَ ﺗَﻜُﻮﻥُ ﻟِﻤَﻮْﺕِ ﺃَﺣَﺪٍ ﻭَﻻَ ﻟِﺤَﻴَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺮْﺳِﻠُﻬَﺎ ﻳُﺨَﻮِّﻑُ ﺑِﻬَﺎ ﻋِﺒَﺎﺩَﻩُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﺎﻓْﺰَﻋُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﻭَﺩُﻋَﺎﺋِﻪِ ﻭَﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِﻩ ِ
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba hambaNya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdoa dan memohon ampun kepada Allah.”
An Nawawi rahimahullah menjelaskan mengenai maksud kenapa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam takut, khawatir terjadi hari kiamat. Beliau rahimahullah menjelaskan dengan beberapa alasan, di antaranya:
Gerhana tersebut merupakan tanda yang muncul sebelum tanda tanda kiamat seperti terbitnya matahari dari barat atau keluarnya Dajjal. Atau mungkin gerhana tersebut merupakan sebagian tanda kiamat.
Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bersama bahwa beliau shallallahu ’alaihi wa sallam adalah hamba yang paling dicintai Allah.
Lalu mengapa kita hanya melewati fenomena semacam ini dengan perasaan biasa saja, mungkin hanya diisi dengan perkara yang tidak bermanfaat dan sia-sia, bahkan mungkin diisi dengan berbuat maksiat.
Siapa yang tahu peristiwa ini ternyata adalah tanda datangnya bencana atau adzab ? Atau tanda semakin dekatnya hari kiamat, misalnya dengan semakin lemahnya tembok yang mengukung Ya’juj dan Ma’juj ? Atau akan semakin keringlah sungai Eufrat di Iraq ?
Sesungguhnyam, ada ‘pesan’ apakah yang hendak disampaikan Allah Ta’ala dari peristiwa gerhana ini ?
Tidak patutlah umat Nabi Muhammad menyambut gerhana [ matahari atau bulan ] dengan suka cita. Karena tuntunan Rasulullah menyuruh kita untuk menghadapi gerhana dengan mempertebal keimanan, dan terus menerus berzikir mengingat Allah. Kita tidak tahu bencana apa sesungguhnya yang tengah menanti kita, tapi kita pasrahkan semuanya kepada Allah Ta’la.
Perbanyaklah dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya. Dan bukannya malah berpikir untuk foto selfie atau mengagumi peristiwa gerhana itu sendiri.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲَ ﻭَﺍﻟْﻘَﻤَﺮَ ﺁﻳَﺘَﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﺁﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻻَ ﻳَﻨْﺨَﺴِﻔَﺎﻥِ ﻟِﻤَﻮْﺕِ ﺃَﺣَﺪٍ ﻭَﻻَ ﻟِﺤَﻴَﺎﺗِﻪِ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻛَﺒِّﺮُﻭﺍ ، ﻭَﺻَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺗَﺼَﺪَّﻗُﻮﺍ
”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

Saturday, March 12, 2016

Harapan Dari Seorang Guru

Siang Sobat , Kali ini Kita mengingat sedikit tentang guru, iya!! guru
Suatu saat kita akan memanggil anak-anak kita yang telah dewasa. Mereka kini telah menjadi seorang ulama, seorang dokter, seorang guru, seorang yang bermanfaat tentu layak cita cita mereka tersaipaikan. Mereka akan menggenggam masa depan, sehingga kita yang kemudian akan menjadi tua, dan hanya berhadap kepada yang muda. Apa yang sudah kita bekali pada diri mereka sejak berada di kelas? Apakah hanya bersenda gurau? 

Teringat penulis dengan sebuah penilitian, tenyata ada sekian persen anak-anak SMA turut meramaikan penjara. Mereka adalah korban tawuran, narkoba, pemerkosaan, dan sebagainya. Ini merupakan pertanyaan bagi guru, mengapa bisa terjadi? Bukankah bekal pendidikan agama sudah mumpuni di kelas? Apa yang sebenarnya kita sajikan di kelas? Apakah semata mata pelajaran dunia? Dan menghilangkan nilai-nilai spiritual/keagamaan? 

Sudah saatnya kita kembali mengevaluasi pembelajaran kita. Mari kita membuat sebuah pola pikir ke depan, bagaimana bisa merefleksikan pembelajaran ke masa tua. Mau jadi apa anak-anak kita nantinya? Apakah menjadi sosok yang membanggakan atau membangkrutkan? 
Siswa kita punya harapan, siapkah kita mewujudkan yang terbaik untuk mereka? 

Dari Seorang Guru Saya :)
Thank's Bunda

Friday, March 11, 2016

Urgensi dan Kekuatan Doa dalam Dakwah dan Jihad


Malam Sobat, Kali Ini saya menulis ulang artikle dari Rumah Dakwah Indonesia, Yang Lansung Di Tulis oleh: Bunda Rochma Yulika
Tak ada doa yang tak terjawab
Bila kita meminta penuh harap
Tak ada derita yang tak pernah sirna
Bila kita mau meminta Sang Pencipta
Tak ada bahagia yang tak mampu dicipta
Bila kita berserah diri kepada Yang Mahakuasa
Pertolongan Allah sangat dekat.
Bila doa selalu terpanjat.
Kekhusyukannya ketika berdoa membuat Rasulullah bersabda untuknya, “Ya Allah, kabulkanlah Sa’ad jika dia berdoa.” Tentunya doa Rasulullah akan dikabulkan. Namun, perlulah kita amati mengapa Rasulullah mendoakan Sa’ad bin Abi Waqqash r.a.
Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a, dia berkata, “Suatu ketika penduduk Mekkah mengadukan Sa’ad bin Abi Waqqash kepada Umar bin Khaththab, mereka mengatakan bahwa shalatnya tidak baik. Sa’ad membantah, “Aku mengerjakan shalat sesuai dengan shalat Rasulullah. Shalatku pada waktu Isya aku lakukan dengan lama pada dua rakaat pertama sedang dua rakaat terakhir aku melakukan dengan ringkas. Mendengar itu Umar bin Khaththab berkata, “Berarti itu hanya prasangka orang-orang terhadapmu, wahai Abu Ishaq.”
Umar mengutus beberapa orang untuk menanyakan tentang diri Sa’ad di Kufah, ternyata ketika utusan mendatangi masjid-masjid di Kuffah, mereka mendapati informasi yang baik tentang Sa’ad. Demikianlah, keimanan Sa’ad bin Abu Waqqash kepada Allah dan rasul-Nya telah mendapat ridha dari Allah Swt. Al-Qur`an telah mengabadikan peristiwa itu menjadi pegangan hidup bagi kita semua. Begitu juga Rasulullah yang juga mendoakan agar doa Sa’ad selalu dikabulkan oleh Allah.
Apabila Sa’ad bermohon untuk diberi kemenangan, niscaya Allah mengabulkan doanya. Suatu ketika Rasul duduk-duduk bersama para shahabat, tiba-tiba beliau menatap ke langit seolah mendengar bisikan malaikat. Kemudian Rasul kembali menatap para shahabat seraya berkata, “Sekarang akan ada di hadapan kalian seorang laki-laki dari penduduk surga.”
Mendengar ucapan Rasulullah, para shahabat mencari siapa laki-laki yang dimaksud Rasulullah. Tak berselang lama datanglah laki-laki yang ditunggu itu, dialah Sa’ad bin Waqqash. Tak hanya terkenal dalam kekhusyukannya ibadahnya, doanya selalu dikabulkan, pun baktinya pada orang tuanya sungguh luar biasa.
Tak hanya itu, ternyata dia memiliki keberanian dalam peperangan membela Islam. Kegagahannya di kancah peperangan ditakuti lawan. Kala perang Uhud dia selalu berada di sisi Rasulullah. Keahlian dalam memanahnya mampu melibas musuh dan menghabisi mereka. Tak satu pun anak panahnya terlepas sia-sia.
Tolonglah agama Allah niscaya kita akan mendapat pertolongan dari Allah. Kenalilah Allah dalam sujud dan doamu serta lantunan zikirmu niscaya Allah akan mengenalmu. Sebutlah nama-Nya di mana saja kita berada dalam keadaan lapang ataupun sempit, dalam keadaan bahagia atau menderita, pun dalam keadaan suka maupun duka. Allah takkan meninggalkan kita sendirian. Allah takkan membiarkan kita kesulitan. Allah kan datang bersama kemudahan. Allahu Akbar.
Di antara langit dan bumi Allah sudah siapkan bencana. Doalah benteng dari semua bencana. Doa tak hanya kata-kata namun doa harus terpatri dalam ada dalam jiwa dan benak kita. Yakinlah... bersabarlah....
Ibnu Atha' berkata,''Doa itu mmiliki pilar, sayap, waktu dan musabab. Bila sesuai pilarnya maka akan menguat, bila sesuai sayapnya akan terbang ke langit, bila sesuai waktunya akan beruntung, bila sesuai dengan musababnya maka akan berhasil.
Adapun pilarnya adalah hadirnya hati secara lembut, khusyu' dan pasrah kepada Allah. Sayapnya adalah jujur. Waktunya adalah waktu sahur, dan musababnya adalah mbaca sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW.''
Bila segala problem tak bisa terselesaikan dengan kata-kata
Bila setiap fenomena yang hadir dalam hidup kita tak mampu terselesaikan dengan logika
Tengadahlah... memohonlah
Hanya Dia yang bisa kita pinta dari segala asa yang kita punya
Doa puncak segala upaya manusia sebagai hamba.
Keyakinan dalam menapakinya modal utama kita
Doa tak lain adalah penopangnya
Usaha merupakan jalan setiap manusia
Dan tawakal menunggu hasilnya
Segala problema ada penyelesaiannya
Takkan lalai Allah akan janjinya
“Sesungguhnya di balik kesempitan pasti kan datang kemudahan... setelah kegelapan kan hadir cahaya terang....
Wallahu musta'an

Wednesday, March 9, 2016

Indahnya Kehidupan Dengan Bersyukur


Dalam kehidupan di dunia ini, pasti tidak akan ada rasa puasnya apa yang telah kita miliki.
kita hidup diberi rezki baik sedikit atau banyak tetap saja selalu merasa kurang, ada apa dengan manusia sekarang!!!

Tidak ada rasa puaskah anda apa yang anda miliki dan ingin dapat lebih dari yang sudah ada, apakah ini wajar bagi manusia???
padahal hidup di dunia ini hanya sementara atau jembatan menuju kehidupan yang abadi alias kekal.

Sayapun merasa pasti masih banyak yang kurang, pengen inilah pengen itulah, harus beginilah harus begitulah, ga ada habisnya pun !!!
Perlu kita ingat Rezeki itu sudah ada yang mengatur tinggal kita mencarinya, ber Do'a dan ikhtiar.

Seseorang sudah mempunya pekerjaan tetap dan berpenghasilan tetap yang boleh dibilang cukup malah lebih, dan di luar itu masih mempunyai usaha yang lain yang cukup maju.
akan tetapi kalau hawa nafsunya di penuhi dengan duniawi pastilah semua itu merasa masih kurang. apalagi kalau tetangganya punya mobil baru punya rumah baru wah :D , Aslinya Pengen Punya Juga Agar Tak Kalah Saing Kan !! 

Lebih baik hidup itu sederhana asalkan cukup. yah cukup buat makan cukup buat jalan-jalan, cukup buat beli rumah, cukup buat beli mobil, cukup buat beli pesawat, eith,.... kebablasan ya,.. Kaya donk,...
maksudnya cukuplah untuk kehidupan sehari hari tanpa perlu bantuan dari orang lain alias Ngutang hehehe.
Hidup sederhana sangatlah nyaman, yang penting kita ini menerima takdir yang diberikan oleh sang pencipta, akan tapi jangan mentang mentang menerima takdir tapi ga mau usaha,..
Usaha tetap harus ada, karena itu akan sedikitnya merubah garis hidup seseorang.

Apa sih yang kalian cari dalam hidup ini,, Ehmmm pasti banyak yah,......
Melihatlah anda kebawah agar anda pandai bersyukur. Lihat yang dibawah kita masih banyak yang kurang beruntung dan kita wajib memberikan bantuan kepada mereka.
Melihatlah keatas agar anda lebih giat lagi dalam berusaha untuk mencari Rizki yang HALAL, tentunya akan memberikan semangat dalam mencari nafkah hidup.
namun tetap perlu di ingat jangan memaksakan sesuatu yang kita tahu bahwa kita tidak mampu.

Bersabar, Berusaha, Tawakal, Ber Do'a, Maju terus pantang mundur dan selalu mencoba apa yang belum pernah kita lakukan tentunya hal yang positip yee,...
agar hidup ini lebih baik lagi.

Dibuat sesimple saja hidup ini Kalau ada ya Alhamdulillah yah sesuatu (bersyukur).
Kalau tidak ada ,... yah berusaha untuk mencarinya,..

Semoga kita ini berada didalam orang orang yang pandai bersyukur Aaaamiiiiiiinnnn,......

Jawaban Allah Atas Keluh Kesah Manusia


Manusia diciptakan dengan disifati keluh Kesah dan Kikir…
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang tetap mengerjakan shalatnya”
(Al-Ma’ārij [70]: 19-22)
Tapi Allah Yang Maha Sempurna menjawab semua Keluh Kesah Manusia …
Berikut beberapa sebagian keluh kesah manusia yg sebenarnya sudah dijawab oleh Allah :
Manusia Berkata :
“Aku Lelah Ya Allah”
Allah Menjawab :
“…dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat “ (QS. An Naba’ : 9)
Manusia Berkata :
“Aku Nggak Sanggup Ya Allah, Aku Nggak kuat Ya Allah”
Allah Menjawab :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. “ (QS. Al Baqarah : 286)
Manusia Berkata :
“Ah ini Pasti Nggak Mungkin”
Allah Menjawab :
“Sesungguhnya keadaan-Nya Apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.. “ (QS. Yaasin : 82)
Manusia Berkata :
“Arrgghh Aku Stress”
Allah Menjawab :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram“ (QS. Ar-Rod : 28)
Manusia Berkata :
“Ini semua sia-sia”
Allah Menjawab :
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. “ (QS. Al-Zalzalah : 7)
Manusia Bersedih Hati :
“………”
Allah Menjawab :
“…..Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita…………“ (QS. AT Taubah: 40)
Berapa Banyakpun keluh kesah dalam kehidupan sehari-hari, Allah memberi Kisah :
“Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya”.(QS. Yusuf : 86)
Karena Manusia sering berkeluh kesah, maka Allah memerintahkan manusia supaya berdoa kepada-NYA dan mengancam orang2 yang tidak memohon(berdoa) kepada-NYA dengan Ancaman Neraka Jahannam.
Allah berkata :
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Al Ghofir : 60)